Beberapa hari sebelum menulis tulisan ini saya secara tak sengaja menginjak bekicot(escargot) yang sedang berjalan di depan pintu rumah saya.Antara kaget menyesal dan kasihan saya mengamati rumah siput itu remuk redam. Ini adalah ilustrasi yang luar biasa. Betapa tidak, bekicot yang jalannya terkesan sangat hati-hati karena begitu lambannya - ternyata harus hancur oleh kaki saya.Peristiwa ini seolah menasehati saya, berhati-hati saja itu tidak menjamin suatu keselamatan.
Di jaman sekarang, berkendaraan hati-hati dan perlahan-lahan tidak menjamin keselamatan di jalan raya.Hal ini terjadi karena masih ada yang berlalulintas secara grusa-grusu (ngawur) yang akibatnya melukai mereka yang sudah berhati-hati.
Tentang bekicot ini ada beberapa kata mutiara yang menarik untuk disimak, antara lain :
Biar lambat asal selamat
Alon-alon waton kelakon
Gremet-gremet waton slamet
Gliyak-gliyak waton kecandak
Tekanan dari kata-kata mutiara ini, menurut para orang tua adalah bukan pada sisi lambatnya (alon-alonnya) melainkan pada kelakonnya (sampai tujuan). Dari kata-kata mutiara diatas lawan katanya adalah kebat kliwat (tergesa-gesa mengakibatkan terlewatkan). Sikap kebat kliwat ini terwujud dalam bentuk sikap tergesa-gesa mengakibatkan tidak teliti.
Yang luar biasa lagi adalah ternyata sikap bekicot inilah yang justru mampu mengalahkan sang kancil yang terkenal cerdik (baca: licik) dalam dongeng fabel anak-anak itu. Dari dongeng inilah kita tahu hikmah bahwa kesabaran, keuletan dan ketabahan ternyata mampu mengalahkan berbagai kecerdikan yang dimiliki sang kancil.
Namun meskipun begitu, konon Bapak BJ Habibie pernah memiliki kata-kata mutiara yang merupakan kritik dari "Biar lambat asal selamat" menjadi "Supaya selamat harus cepat".Itulah akhirnya yang mengilhami istilah "Evolusi yang dipercepat" sebagai ganti "Revolusi".
Namun, yang pasti adalah semua ucapan Bapak Profesor diatas ternyata mengenai diri beliau, yaitu ketika secara terpaksa (dan sangat cepat) harus turun sebagai Presiden RI.
Apakah ini konsep "Evolusi yang dipercepat ?"
Wallahu a'lam
Selasa, 27 Januari 2009
HAMSTER
Seringkali kita dalam kehidupan itu banyak sekali aktivitasnya. Tetapi kadang-kadang kesibukan kita yang menguras tenaga itu hanyalah dari itu ke itu juga. Seolah-olah kita menganggap bahwa aktivitas kita itu sudah meraih kemajuan. Padahal ternyata hanya berputar-putar disitu juga. Ada seorang sahabat saya mengatakan itulah aktivitas semodel "Berjalan di tempat".
Dalam berjalan di tempat, kita sibuk dan juga lelah sampai berkeringat. Padahal hasilnya bukan kemajuan melainkan tak bergeser sedikitpun dari tempat tersebut. Tetapi ada kalanya kita justru keasyikan melakukan aktivitas tersebut atau bahkan malah kecanduan. Akhirnya tahu-tahu usia kita mulai menua. Dan ternyata kita baru sadar kalau belum melakukan apa-apa.
Mungkin itulah kehidupan ala Hamster yang berbaju manusia. Oh...alangkah ruginya...
Dalam berjalan di tempat, kita sibuk dan juga lelah sampai berkeringat. Padahal hasilnya bukan kemajuan melainkan tak bergeser sedikitpun dari tempat tersebut. Tetapi ada kalanya kita justru keasyikan melakukan aktivitas tersebut atau bahkan malah kecanduan. Akhirnya tahu-tahu usia kita mulai menua. Dan ternyata kita baru sadar kalau belum melakukan apa-apa.
Mungkin itulah kehidupan ala Hamster yang berbaju manusia. Oh...alangkah ruginya...
Sabtu, 24 Januari 2009
SAAT (SA'AH)
Masih ingat guyonan plesetan yang berbunyi siapakah orang yang paling sering mengumandangkan Adzan ? Anda tahu para pembaca ? Ternyata orang yang paling sering beradzan itu adalah Saat. Mau bukti ? Lihat misalnya setiap memasuki adzan maghrib di setiap stasion TV biasanya menayangkan: "Saat adzan Maghrib". Maklum di kampung saya ada orang yang bernama Saat.
Saat atau sa'ah adalah waktu. Ust. Sofyan Tsauri mengartikan dalam saat ada double m yaitu move and momentum. Selain itu pak dhe Adib menambah m satu lagi yaitu management. Ringkasnya, sa'ah adalah move, momentum and management.
Dalam organisasi dan juga dalam langkah mengambil keputusan, triple m itu sangat penting. Perhitungan menentukan sa'ah yang salah bisa fatal, selain itu perhitungan yang terlalu lamban bisa kehilangan peluang yang ada.
Contoh perhitungan sa'ah adalah misalnya kericuhan yang terjadi pada peristiwa seputar Proklamasi RI tanggal 17 Agustus 1945. Keputusan para pemuda yang mendaulat Soekarno-Hatta agar segera memproklamirkan kemerdekaan adalah saat yang tepat. Mengapa ? Karena beberapa hari sebelumnya, Jepang yang sedang menjajah Indonesia dua kotanya di bom atom oleh Sekutu (AS). Akibatnya di Indonesia terjadi kekokosongan kekuasaan. Maka itulah saat yang tepat untuk Proklamasi KemerdekaanRI. Walaupun pada akhirnya. beberapa waktu kemudian kota Surabaya salah satu kota di negri kita digempur habis-habisan oleh Belanda yang ingin menjajah kembali.
Kita harus belajar tentang sa'ah. Karena materi itulah yang ditanyakan Jibril kepada N Muhammad ketika mengajarkan Dinul Islam.
Baiklah untuk tulisan sa'ah ini akan saya tutup dengan kata mutiara yang berhubungan dengan sa'ah:
"Kalau ada sesuatu yang pergi dan tak akan kembali maka dialah waktu".
"Peluang itu kadang tidak datang yang kedua kali"
"Burung yang terbang pagi akan memperoleh cacing"
"Tempalah besi selagi panas"
"Tempalah besi selagi panas"
"Presiden maupun rakyat jelata hanya punya waktu 24 jam. Kualitas pemanfaatnyalah yang membuat berbeda".
"Seiring berjalannya waktu dari pagi ke senja, semua manusia akan rugi, kecuali mereka yang Mukmin lalu berbuat tepat dan ada upaya untuk saling menasehati agar tetap di rel kebenaran dan saling memotivasi agar tetap teguh bertahan dalam rel tersebut".
"Sungguh bersama kesulitan itu pasti ada peluang berupa kemudahan"
PETRUK BAGONG NALA GARENG
Wayang adalah bayangan.Wewayangan oleh para dalang sering diartikan sebagai bayangan kehidupan. Wayang disebut juga gambar miring. Selain ujudnya yang pipih gepeng dan miring namun tersirat makna bahwa dalam "kemiringannya" itulah terkandung bayak metafor (sanepan-Jw). Dari metafor itulah para dalang biasanya mudhal piwulang (membeberkan pengajaran).
Wayang disebut ringgit konon berasal dari kata "Sunan Giri ingkang nganggit" (Sunan Giri adalah yang membuat wayang). Oleh karena karya seorang sunan, maka pasti dalam wayang banyak nasehat-nasehat bijak yang bermanfaat dalam kehidupan. Salah satu nasehat itu tergambar pada sosok Petruk, Bagong dan Nala Gareng.
Biasanya, yang sering diikuti oleh ketiga putra Ki Semar itu adalah para ksatria yang punya budi pekerti yang baik, suka prihatin dan selalu memperjuangkan tegaknya kebenaran. Bilamana, kesatria yang diikuti itu ternyata tidak istiqamah (konsisten) kepada kebenaran, maka trio Petruk-Bagong-Nala Gareng itu akan oncat (pergi).
Mengapa begitu ?
Bapak saya, yang di blog ini saya sebut mbah Bakir, dulu ketika masih sehat pernah memberitahu saya bahwa tokoh anak-anak Semar itu tidak ada. Ketiganya itu merupakan sifat-sifat yang selalu mengikuti kesatria yang yang baik dan benar. Petruk-Bagong -Nala Gareng itu asalnya petuah dari bahasa Arab yang berbunyi: "Fatrukil bagha nala khairan" yang terjemah bebasnya "maka tinggalkan oleh anda segala yang jelek (jahat) untuk menuju kebaikan".
Wallahu a'lam....
Jumat, 16 Januari 2009
WANITA RACUN DUNIA ?
The Changcuters band anak muda yang fenomenal telah menggebrak dunia permusikan kita. Dengan dandanannya yang khas Elvis dan gayanya mirip musisi tahun tujuhpuluhan, syair-syairnya banyak dihafal anak-anak muda, termasuk dalam hal ini anak saya Tama yang kelas III SD.
Salah satu syairnya yang membuat saya prihatin adalah "Wanita....racun dunia..." Syair ini dapat kita temukan pada lagunya yang berjudul Racun Dunia.
Suatu ketika saya mencoba bertanya kepada Tama anak saya, "Benarkah wanita itu racun dunia?"
Tama menjawab bahwa wanita bukan racun dunia. Contohnya ibunya Tama dan mbah Uti. Beliau-beliau bukan racun dunia, bahkan mungkin "madu" dunia.
Dengan jawaban itu maka saya jadi agak tenang, ternyata Tama yang masih kecil itu tak termakan oleh syair beracun dari The Changcuters. Yang membuat saya prihatin adalah, apakah mereka tak berpikir, bahwa ibu maupun neneknya adalah bukan racun dunia. Selain itu apakah The Changcuters tak merenungkan bahwa ternyata bahwa RA kartini, Cut Nya Dien, Megawati Soekarnoputri adalah jelas bukan racun dunia. Saya kira wanita yang menjadi racun dengan yang tidak masih banyak yang tidak menjadi racun. Harusnya, para aktivis pejuang kesetaraan gender protes keras terhadap syair ini.
Wanita kalau menurut Rasulullah SAW adalah tiang negara. kalau baik wanitanya maka baik juga negaranya. Sebaliknya jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya.
Satu yang pasti bahwa syair The Changcuters yang ngawur itu adalah racun dunia. He..he...he..!!
Salah satu syairnya yang membuat saya prihatin adalah "Wanita....racun dunia..." Syair ini dapat kita temukan pada lagunya yang berjudul Racun Dunia.
Suatu ketika saya mencoba bertanya kepada Tama anak saya, "Benarkah wanita itu racun dunia?"
Tama menjawab bahwa wanita bukan racun dunia. Contohnya ibunya Tama dan mbah Uti. Beliau-beliau bukan racun dunia, bahkan mungkin "madu" dunia.
Dengan jawaban itu maka saya jadi agak tenang, ternyata Tama yang masih kecil itu tak termakan oleh syair beracun dari The Changcuters. Yang membuat saya prihatin adalah, apakah mereka tak berpikir, bahwa ibu maupun neneknya adalah bukan racun dunia. Selain itu apakah The Changcuters tak merenungkan bahwa ternyata bahwa RA kartini, Cut Nya Dien, Megawati Soekarnoputri adalah jelas bukan racun dunia. Saya kira wanita yang menjadi racun dengan yang tidak masih banyak yang tidak menjadi racun. Harusnya, para aktivis pejuang kesetaraan gender protes keras terhadap syair ini.
Wanita kalau menurut Rasulullah SAW adalah tiang negara. kalau baik wanitanya maka baik juga negaranya. Sebaliknya jika rusak wanitanya maka rusak pula negaranya.
Satu yang pasti bahwa syair The Changcuters yang ngawur itu adalah racun dunia. He..he...he..!!
Kamis, 01 Januari 2009
SIFAT WAJIB BAGI CALON WAKIL RAKYAT
Dalam mata pelajaran agama Islam di SD maupun SMP terdapat adanya sifat wajib bagi nabi/ rasul. Sifat wajib itu adalah sifat yang senantiasa ada dan terus melekat pada diri pribadi setiap nabi maupun rasul. Sifat tersebut merupakan keniscayaan yang menjadi prasyarat utama bagi kemunculan seorang nabi/ rasul. Rasanya mustahil bila seorang nabi/ rasul tidak memiliki sifat itu.
Adapun sifat itu antara lain :
1. Sidiq (Jujur ilmiah)
2. Amanah (Dapat dipercaya/ mempunyai integritas dan kredibilitas)
3. Tabligh (Komunikatif)
4. Fathonah (Cerdas/ cendikiawan)
5. Syaja'ah (Berani)
6. Adil
Pada saat sekarang ini, ketika kita dihadapkan pilihan pada Pemilu untuk calon DPR dan DPRD maka kiranya patokan sifat ini rasanya relevan, bila kita pakai untuk memilih calon wakil rakyat tersebut. Nha...kalau mereka tak memiliki sifat tersebut....ya nggak usah milih... He...he...hee..!!!
Adapun sifat itu antara lain :
1. Sidiq (Jujur ilmiah)
2. Amanah (Dapat dipercaya/ mempunyai integritas dan kredibilitas)
3. Tabligh (Komunikatif)
4. Fathonah (Cerdas/ cendikiawan)
5. Syaja'ah (Berani)
6. Adil
Pada saat sekarang ini, ketika kita dihadapkan pilihan pada Pemilu untuk calon DPR dan DPRD maka kiranya patokan sifat ini rasanya relevan, bila kita pakai untuk memilih calon wakil rakyat tersebut. Nha...kalau mereka tak memiliki sifat tersebut....ya nggak usah milih... He...he...hee..!!!
Langganan:
Postingan (Atom)