SEMUA orang beriman ingin masuk
surga. Tetapi masuk surga tidaklah mudah
. Bahkan tempat yang sangat
membahagiakan tersebut selalu diselimuti
dengan sesuatu yang tidak disukai.
Sebaliknya, neraka justru dipenuhi oleh
hal-hal yang menarik hati. Rasulullah SAW bersabda: “Surga
itu dihiasi dengan perkara-perkara
yang dibenci
sedangkan neraka dihiasi dengan hal-hal yang disukai.” (HR Bukhari dan Muslim).
Masuk surga hanya dengan bersantai ria adalah tidak
mungkin. Dalam Alquran, secara retoris Allah SWT bertanya, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata
bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang
sabar”
(Ali-‘Imran: 42).
Selain modal kesungguhan (jihad) dan
kesabaran, seseorang yang merindukan
surga mestilah membuang jauh-jauh sifat sombong
. Sifat tercela tersebut merupakan penghalang masuk ke surga. “Sesungguhnya
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan
tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah
Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan” (Al-A’raf : 40).
Dari gambaran di atas tampak
bahwa meraih surga itu tidak mudah.
Barangkali karena itulah orang jawa menyebutnya sebagai munggah suwarga.
Munggah artinya naik. Digambarkan naik, karena
surga ibarat sebuah tempat bagi hal-hal yang tinggi dan mulia. Dan untuk meraih
surga tersebut diperlukan usaha yang sungguh-sungguh seperti seseorang yang
sedang menaiki sebuah tangga. Sebaliknya, masuk neraka sering diistilahkan dengan kecemplung atau gejegur neraka. Neraka diibaratkan sebuah
jurang yang penuh dengan nyala api. Apabila manusia tidak berhati-hati maka bisa
tergelincir lalu terjatuh ke dalam neraka.
Dari istilah munggah dan
kecemplung neraka, jatuh ke neraka jauh
lebih mudah dibandingkan naik ke surga. Walaupun demikian, kita tidak boleh
berkecil hati. Menurut Nabi Muhammad
SAW, paling sedikit ada empat hal yang bisa dilakukan agar kita bisa munggah suwarga. ”Engkau mengabdi kepada Allah dan
tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
menyambung tali silaturahmi.” (HR.Bukhari dan Muslim).
Semoga kita termasuk
orang-orang yang dapat munggah suwarga dan tidak kecemplung neraka. Aamiin !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar