Jumat, 29 Agustus 2014

BERLATIH SABAR


Salah satu pelajaran penting yang bisa ditarik dari puasa ramadan adalah bahwa  dorongan rasa lapar, dahaga maupun hawa nafsu tidak boleh menguasai diri manusia. Hawa nafsu berupa berbagai keinginan itu boleh saja ada dalam diri manusia, tetapi tidak diperkenankan  menjadi penguasa sekaligus penggerak hidup manusia. Dorongan syahwat jasmaniah tersebut harus tunduk dan rela untuk diatur oleh sang penguasa sejati yaitu  Allah SWT. Itulah hawa nafsu yang dirahmati oleh Allah sebagaimana ucapan Nabi Yusuf AS, “Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya hawa nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali hawa nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “(QS Yusuf : 53).

Orang yang berpuasa sebenarnya sedang berlatih kesabaran. Meskipun dorongan keinginan dan hawa nafsu menggebu-gebu, tetapi bila sedang berpuasa untuk menjalankan perintah Allah maka tetap harus menahan diri. Rasulullah SAW menegaskan bahwa  setengah dari kesabaran itu bisa dilatih dengan berpuasa (HR. Imam At-Tirmidzy).  Sikap menahan diri untuk tidak serta merta melampiaskan hawa nafsu  itulah bagian dari bersabar. Oleh karena itu dalam konsep sabar terkandung disiplin diri (self discipline)  dan  pengendalian diri (self restraint).

Sabar adalah sebuah resep yang luar biasa. Presiden Amerika serikat yang ke 6 John Quincy Adams (1825-1829) bahkan mengatakan, “Patience and perseverance have a magical effect before which difficulties disappear and obstacles vanish ( Sabar dan tekun memiliki efek magis karena kesulitan bisa hilang dan rintanganpun bisa teratasi)”. Kata-kata  mutiara ini mirip wewarah para leluhur kita, “Sopo sing morsal bakal kasingsal, sopo sing salah bakal seleh. Sopo sing temen bakal tinemu, sopo sing tekun bakal tekan. Sopo sing sabar bakal subur, sopo sing tlaten bakal panen. (Siapa yang nakal bakal musnah, siapa yang salah bakal terbukti. Siapa yang jujur bakal menang, siapa yang tekun bakal sampai. Siapa yang sabar bakal berhasil, siapa yang telaten bakal panen).


Nah, marilah kita terus berpuasa sebulan penuh. Semoga kita tetap sabar menjalaninya. “Sungguh Kami akan memberikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah: 155). 

Tidak ada komentar: