Kamis, 16 Oktober 2008

RAYAP


Pernahkah Anda memperhatikan rayap? Kebetulan rumah saya adalah rumah kuno yang di sana sini banyak rayap berkembang biak. Ada hal yang menarik dari rayap. Kelihatan mereka sangat sibuk bahkan mungkin agresif sekali. Kesibukannya tak kalah dengan semut maupun lebah. Rayap juga membentuk koloni, pembagian tugas serta memiliki kemampuan bertahan hidup yang menakjubkan. Tahukah Anda apakah yang membedakan koloni rayap dengan semut maupun lebah ? Semut dan Lebah selalu "sibuk berbuat" guna memperbesar bangunan koloninya, sedangkan rayap untuk membangun koloninya justru melahap habis dengan menggerogoti kayu tempat tinggalnya. Coba bandingan dengan seorang insinyur teknik sipil yang sedang membangun proyek jembatan. Apakah Dia ingin membangun jembatan yang benar-benar kuat sehingga rela berkorban dengan pikiran dan tenaganya ataukah dia berpikir bagaimana caranya agar dalam membangun jembatan itu dapat meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dengan mengambil yang bukan haknya dari proyek tersebut. Kalau yang ada adalah yang terakhir maka kehancuran jembatan itu hanyalah soal waktu saja. Mental insinyur tersebut walaupun "sibuk berbuat" tetapi tak lebih dari rayap. Bagaimana dengan dokter, polisi, guru serta profesi lainnya? Samakah...? Kalau sama maka kehancuran bangsa ini hanya tinggal menunggu waktu saja. Na'udzubillahi in dzalik...

Tidak ada komentar: