Jumat, 23 Oktober 2009

ORANG BAIK


Ada seorang teman memberi nasehat kepada saya bahwa eksistensi kita sebagai manusia itu akan hampa apabila kita tidak memposisikan sebagai "orang yang baik" dan "orang yang bermanfaat" bagi orang lain. Ya ... bahkan kepada "musuh" kita. Sehingga wajar jika Rasulullah SAW. memberi nasehat, "Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain". Dalam kaitannya dengan itu, teman saya memberi nasehat kalau kamu bertemu seseorang maka lakukanlah minimal empat hal.

Pertama, kalau kita bisa dan memiliki sesuatu maka bantulah orang tersebut.
Kedua, kalau kita yang pertama tidak punya atau tidak bisa maka berikanlahlah nasehat. Siapa tahu kelak nasehat itu kan bermanfaat baginya.
Ketiga, kalau yang kedua kita tidak mampu maka tersenyumlah. Karena senyum adalah shadaqah sekaligus dapat memberi semangat.
Dan terakhir kalau ketiga-tiganya nggak punya dan nggak bisa maka do'akanlah agar orang tersebut dalam kebaikan.

Wah.., kalau semua orang bersikap seperti itu maka rasanya "syurga" itu terasa dekat. Dan tak perlu menunggu ganti presiden dan ganti mentri tujuh kali. Fenomena seperti ini muncul kalau kita mau menginap di hotel berbintang. Sejak dibukakan pintu, check in, sarapan dan sebagainya kita disambut dengan keramahan dan antusias yang tinggi. Yang membedakan adalah para pegawai hotel itu melaksanakan "bisinis keramahan" itu karena uang. Sehingga mungkin bagi para tamu hotel yang datang hal itu indah, tetapi bagai pegawainya merupakan kepura-puraan.

Ada seorang guru saya yang menerangkan bahwa menuju masyarakat adil makmur itu tidak perlu harus sekian periode kita lalui. Sejak orde penjajahan, orde lama, orde, baru dan orde reformasi ternyata tujuan itu tak kunjung tercapai. Sebenarnya "besok pagi" pun masyarakat adil makmur itu dengan mudah akan tercapai. Caranya ? Masing-masing anggota masyarakatnya bersedia untuk berbagi.

Rumusnya :
Yang pandai mengajar yang bodoh
Yang kuat menolong yang lemah
Yang sehat membantu yang sakit
Yang berkuasa menghormati yang tidak berkuasa

maka benarlah firman Allah :
"Dan tolong menolonglah kalian dalan kebaikan dan ketaqwaan dan jangan tolong menolong dalam salah dan dosa"

Nah itulah "syurga dunia akhirat", yang isinya orang baik-baik. Kapan ya itu terjadi ???

Tidak ada komentar: