Kamis, 20 November 2008

BAGAI JERUK DALAM GENGGAMAN


Dalam surat al Baqarah, Allah berfirman:"Inilah al Kitab (al Qur'an) yang isi didalamnya tak diragukan lagi , menjadi petunjuk bagi orang yang bertakwa". Al Qur'an sebagai petunjuk memang sudah pas. Alasannya, kalau pencipta alam semesta itu adalah Allah maka petunjuk yang paling tepat untuk mengelola alam adalah dari penciptanya itu sendiri. Dari sinilah maka pengertian ini benar dengan sendirinya (self evident truth).

Al Qur'an memang berbeda dengan buku-buku pada umumnya. Kalau buku yang dikarang manusia biasanya didahului dengan permintaan maaf karena banyaknya kekurangan dan kelemahan penulisnya, sedangkan al Qur'an justru menegaskan bahwa dia adalah al Kitab (buku) yang tak disangsikan lagi kebenarannya. Malah bagi siapapun yang meragukannya, al Qur'an justru menantang untuk membuat tandingannya.

Mengingat cakupan pembahasan al Qur'an itu sangat luas dan luar biasa maka wajar kalau teman saya mengatakan,"Kalau kita menguasai al Qur'an maka alam ini ibarat jeruk dlam genggaman.."

Wah.... betul-betul luar biasa.

Harusnya kalau memang demikian, umat Islam mestinya menjadi bangsa-bangsa paling unggul dan terbaik di dunia, seperti pada jaman Rasulullah SAW dan Khulafaur Rasyidin dulu.Namun mengapa sampai hari ini mayoritas kita (umat Islam) justru terpuruk. Mungkin ada benarnya tesis Syaikh Muhammad Abduh :"Al Islam mahjubun bil muslimin". (Al Islam tertutup oleh penganutnya). Sekilas tesis ini kelihatran paradoks, namun apa yang mau disampaikan adalah nyata. Oleh karena itu, hendaknya para penganut Islam benar-benar kembali ke al Islam secara benar dan akurat, sehingga justru tak akan menjadi mahjubun (tirai) bagi al Islam itu sendiri. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar: